photo 5d240bf5-764b-4784-bf25-044231afe5a9_zps92a50b4b.jpg

Berita Seputar Feromon

Berita Seputar Feromon

Ilmu Feromon sudah TERBUKTI SECARA ILMIAH. Dapatkan Wanita Idaman Anda dengan Feromon Ultra Premium dari Wingman!
Berikut Beberapa Artikel Pendukung dari Berbagai Sumber Media Populer di Seluruh Dunia yang Mengatakannya...


Cinta Seluruhnya Ada di dalam Kepala Anda - atau Ada di dalam Gen Anda? - Laurie Barclay, MD WebMD Health News
WebMD "Sebuah studi tahun 1998 mendokumentasikan aktivitas seksual dari 38 pria usia muda hingga menengah ketika menggunakan feromon. Mereka yang menggunakan feromon mengalami peningkatan frekuensi kencan, sikap mesra, tidur bersama pasangan, foreplay, dan hubungan seks dibandingkan mereka yang tidak menggunakan feromon."










Studi Membuktikan bahwa Manusia Bereaksi terhadap Feromon - Melinda Wenner
MSNBC "Wanita dapat mencium niat pria ketika pria sedang terangsang, keringat pria mengaktifkan otak wanita...ungkap sebuah studi."












Orientasi Seksual: Studi Mengenai Otak Menemukan Reaksi yang Berbeda pada Otak terhadap Paparan Aroma Testosteron - Christine Lagorior
CBS News "Mereka menemukan bahwa kelompok pria gay berbeda dari kelompok pria heteroseksual, wanita, dan wanita lesbian dalam hal preferensi aroma tubuh yang mereka suka dan bagaimana aroma tubuh mereka dipersepsikan oleh kelompok lain."











Feromon Seks dan Hasrat Seksual
Discovery Health "Bayangkan sebuah kekuatan yang tak terlihat, tak terdeteksi, yang cukup kuat untuk mengesampingkan logika anda dan mampu menarik anda kepada seseorang dengan gairah hampir seperti hewan. Kekuatan tersebut bukanlah 'panah' mitos malaikat asmara, melainkan 'peluru' nyata feromon manusia. Para ilmuwan telah melakukan riset selama bertahun-tahun untuk memastikan apakah manusia sama seperti hewan lain, melepaskan aroma rahasia ini, dengan perhatian terfokus pada sebuah organ kecil yang terdiri dari dua lubang yang terletak beberapa sentimeter di atas hidung."




Keringat Pria Meningkatkan Level Hormon Wanita - Robert Sanders
Berkeley University of California "Hanya dengan jumlah sekelumit dari bahan kimia yang ditemukan pada keringat manusia cukup untuk menaikkan level kortisol, sebuah hormon yang berkaitan dengan kewaspadaan atau stress pada wanita heteroseksual, ungkap sebuah studi baru oleh para ilmuwan di Universitas California, Berkeley. Studi yang dilaporkan di Jurnal Neuroscience tersebut untuk pertama kalinya menyediakan bukti langsung bahwa manusia, mensekresikan sebuah aroma yang mempengaruhi fisiologi dari lawan jenis seperti halnya tikus, ngengat, dan kupu-kupu. "Ini pertama kalinya seseorang telah memperagakan bahwa perubahan level hormon pada wanita dapat dirangsang dengan mengendus sebuah senyawa tertentu yang terdapat pada keringat pria," bertolak belakang dengan peragaan yang memaparkan kimia tersebut pada bibir bagian atas, kata ketua studi, Claire Wyart, seorang post-doktoral di UC Berkeley. Kerja tim tersebut terinspirasi oleh studi sebelumnya oleh kolega Wyart, Noam Sobel, profesor psikologi di UC Berkeley dan direktur Program Riset Olfaktori Berkeley. Beliau menemukan bahwa androstadienon - sebuah senyawa yang ditemukan di keringat pria dan sebuah zat aditif pada parfum dan cologne - mengubah mood, gairah seksual, gairah psikologi, dan aktivasi otak pada wanita."


Kaum Lesbian Merespon Secara Berbeda Terhadap Feromon Manusia - National Geographic News 8 Mei 2006 National Geographic: Roach, John
National Geographic "Wanita lesbian merespon secara berbeda dibandingkan wanita heteroseksual ketika dipaparkan ke zat yang dicurigai sebagai zat kimia seksual, ungkap sebuah studi baru mengenai pencitraan otak. Penemuan tersebut menguatkan pernyataan hasil riset sebelumnya yang menyarankan bahwa pria gay merespon lebih mirip seperti halnya wanita heteroseksual daripada seperti pria heteroseksual ketika dipaparkan ke zat kimia tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, kaum lesbian memproses respon saraf mirip seperti halnya pria heteroseksual daripada seperti wanita heteroseksual. Hal ini memberikan dukungan lebih jauh terhadap ide bahwa zat kimia tersebut mengaktivasi otak secara berbeda dari aroma umum lain, kata Savic."


Orientasi Seksual: Di dalam Otak - CBSNews.com, Christine Lagorio, 9 Mei 2005
CBS News "Tampaknya dengan mengendus bahan kimia turunan testosteron (hormon seks pria) memicu respon pada bagian otak pria gay, sama seperti halnya yang terjadi pada otak wanita heteroseksual, tapi tidak pada otak pria heteroseksual. "Ini merupakan satu lagi bukti...bahwa orientasi seksual tidaklah dipelajari," kata Sandra Witelson, seorang ahli anatomi otak dan orientasi seksual di Fakultas Kedokteran Michael G. DeGroote School di Universitas McMaster di Ontario, Canada. Witelson, yang bukan merupakan bagian dari tim riset, mengatakan bahwa penemuan tersebut memperlihatkan keterkaitan biologis dalam orientasi seksual."






Rahasia Daya Tarik Manusia - BBC News: 29 Agustus 2000
BBC News "Sebuah gen yang dapat menjelaskan bagaimana manusia menangkap sinyal kimia perkasa bernama feromon mungkin telah ditunjukkan untuk pertama kalinya. Penemuan tersebut menjanjikan para ilmuwan sebuah pemahaman baru terhadap naluri dasar kita. Feromon diketahui mampu memicu respon fisik termasuk gairah seksual dan perilaku defensif pada banyak spesies serangga, ikan, dan mamalia. Telah lama ada spekulasi bahwa manusia mungkin juga menggunakan zat kimia tersebut untuk mengomunikasikan dorongan naluriah. Para wanita yang tinggal bersama seringkali menyinkronisasi siklus menstruasi mereka karena mereka mensekresikan senyawa kimia tak beraroma pada keringat ketiak mereka. Namun hingga saat ini para ilmuwan belum dapat menjelaskan bagaimana dan di mana sinyal kimia tersebut ditangkap dan pesan yang terkandung di dalamnya diteruskan ke otak. Banyak binatang termasuk tikus, kelinci dan babi memiliki organ khusus yang disebut organ vomeronasal (VNO). Organ ini meneruskan sinyal kimia langsung ke bagian pusat paling primitif dari otak yang kemudian menstimulasi reaksi naluriah. Pada embrio manusia, organ tersebut ada tapi tampaknya tidak berfungsi setelah lahir. Sekarang, para ilmuwan di Universitas Rockefeller di New York dan Universitas Yale di Connecticut percaya mereka telah menemukan sebuah gen yang menyandikan reseptor feromon. Sebuah reseptor adalah sebuah area pada sel yang mampu mengikat molekul spesifik. Gen V1RL1 tidak menyerupai gen mamalia lain dan sangat mirip dengan gen yang menyandikan reseptor feromon pada tikus dan cecurut. "Orang-orang telah melalukan pendekatan anatomi terhadap isu tersebut di masa lalu. Ini pertama kalinya mereka melakukan pendekatan biologi molekuler." kata Dr Peter Mombaerts dari Universitas Rockefeller dalam jurnal Nature Genetics."


Feromon: Peserta Potensial dalam Kehidupan Seks Anda - CNN News: 25 Juni 1999
CNN News "Pasangan yang sedang mengalami masalah seksual dapat menggunakan feromon yang dikombinasikan dengan terapi tradisional untuk meningkatkan gairah. Beberapa peneliti mengatakan bahwa feromon mungkin dapat meningkatkan mood, mengurangi rasa depresi dan stress.Dan hipotesis yang paling jauh jangkauannya sejauh ini adalah bahwa pengobatan feromon dapat mengendalikan aktivitas prostat pada pria untuk mengurangi risiko kanker. Jika Anda sedang mencari pria atau wanita impian Anda, feromon dalam aroma tubuh anda lah yang paling mungkin berperan besar dan berkerja sangat pintar dalam menarik pasangan. Berdasarkan sebuah artikel di "Psychology Today" adalah proses yang sangat selektif untuk aroma tubuh kita dianggap menyenangkan dan seksi bagi orang lain. Kita biasanya mencium aroma terbaik pada seseorang yang secara genetik memiliki kekebalan terhadap penyakit yang paling berbeda dari kita sendiri. Ini bisa menguntungkan anda dalam jangka panjang, membuat anak-anak yang sehat dan lebih kuat."


Riset Membuktikan Bahwa Manusia Bereaksi Terhadap Feromon - CNN News: 11 Maret 1998
CNN News "Meskipun sejumlah binatang dan serangga menggunakan feromon untuk berkomunikasi satu sama lain mengenai hal-hal penting seperti makanan, wilayah kekuasaan dan seks, ide bahwa manusia dipengaruhi oleh hal semacam itu telah menjadi kontroversi di antara para ilmuwan. Tapi sekarang, para peneliti di Universitas Chicago mengatakan bahwa bahwa mereka memiliki bukti pertama bahwa manusia memproduksi dan bereaksi terhadap feromon. Satu misteri lama mengenai feromon ialah bahwa jika zat tersebut tidak terdeteksi oleh indra penciuman manusia, bagaimana manusia dapat terpengaruh olehnya? Jawabannya, sebagaimana dipercaya oleh beberapa peneliti, ialah bahwa feromon dideteksi oleh sel-sel saraf yang sama pada hidung sebagaimana yang digunakan untuk mendeteksi aroma, atau mungkin oleh struktur lain pada hidung yang disebut sebagai organ vomeronasal."


Feromon pada Keringat Pria Mengurangi Rasa Tegang pada Wanita, Mengubah Respon Hormon - Science Daily: 17 Maret 2003
Science Daily "Para ilmuwan di Universitas Pennsylvania dan Pusat Studi Kimia Monell di Philadelphia telah menemukan bahwa paparan terhadap keringat pria memberikan perubahan efek psikologis dan fisiologis pada wanita: hal tersebut dapat meningkatkan mood wanita, mengurangi ketegangan dan meningkatkan relaksasi, dan juga memiliki efek langsung terhadap pelepasan hormon lutein, yang berdampak pada durasi dan waktu siklus menstruasi. Dalam sebuah studi yang dipimpin oleh Preti dan koleganya Charles J. Wysocki, ekstrak dari ketiak relawan pria diaplikasikan ke bibir bagian atas pada 18 wanita berusia 25 sampai 45. Selama 6 jam pemaparan terhadap senyawa tersebut, para wanita diminta untuk menilai mood mereka menggunakan suatu skala yang sudah ditetapkan. "Kami sangat terkejut, para wanita melaporkan merasa semakin tidak tegang dan lebih rileks selama pemaparan terhadap ekstrak tersebut," kata Wysocki, anggota dari Monell dan seorang dosen biologi hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Penn. "Ini menyarankan bahwa mungkin ada lebih banyak hal yang terjadi dalam pengaturan sosial dari sekedar apa yang terlihat."


Peneliti di Universitas Chicago Menetapkan Bukti Keberadaan Feromon Manusia
University of Chicago "Seorang peneliti di Universitas Chicago telah menetapkan bukti ilmiah pertama untuk feromon manusia, suatu senyawa yang tidak terdeteksi aromanya tapi memiliki dampak besar terhadap waktu ovulasi."

+ comments + 1 comments

April 13, 2014 at 8:58 PM

pertanyaan vimax feromon itu sperti obat perangsang atau tidak ?

Post a Comment

 
Support : Copyright © 2013. PHEROMONE HAX MADE IN USA ( AMERIKA ) - All Rights Reserved
Published by YANI SAFRIZAL